Sumber informasi Aktifis Pemuda Kristen
 
 
Pewahyuan Perjanjian Baru
     Yesus Kristus tidak hanya mengkonfirmasi otoritas Ilahi dari Perjanjian Lama tetapi juga menjanjikan dan menjamin kebenaran Perjanjian Baru. Yesus menjanjikan untuk memimpin murid-murid-Nya kepada kebenaran melalui Roh Kudus. Janji ini tidak hanya diklaim oleh para rasul, tetapi juga digenapkan di dalam tulisan-tulisan para rasul di dalam Perjanjian Baru. Dengan demikian Tuhan menggenapkan apa yang dijanjikan dengan menyelesaikan ke 27 buku dalam Perjanjian Baru dan menutup kanon Kitab Suci.


Kehidupan dan Pelayanan Yesus Kristus adalah penggenapan segala sesuatu


     Perjanjian Baru mengajarkan bahwa Yesus Kristus adalah penggenapan dari segala sesuatu (Lukas 21:22). Di berbagai kesempatan, Yesus mengklaim diri-Nya adalah penggenapan dari  seluruh Perjanjian Lama (Matius 5:17,Lukas 24:27,44). 

     Orang Yahudi hanya tahu dua macam hari, 'hari lampau',  dan 'hari kemudian/akhir'. Yesus melakukan penggenapan semua nubuat mengenai  'hari akhir', sehingga para rasul menyatakan bahwa mereka mereka berada di 'hari kemudian' (1 Timotius 4:1) atau 'waktu yang terakhir' (1 Yohanes 2:18).

     Buku Ibrani menyatakan bahwa Tuhan berbicara dengan banyak cara melalui nabi-nabi Perjanjian Lama di waktu lampau, tetapi ' pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya' (Ibrani 1:2) , Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah (Ibrani 1:3),  Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya (Ibrani 5:9), yang akan membawa hidup kekal dan keselamatan akhir (Ibrani 10:10-12).

     Daniel diberitahu, ' Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman' (Daniel 12:4), tetapi dalam penyingkapan terakhir Yohanes diberitahu 'Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat. ' (Wahyu 22:10). 

     Semua pewahyuan mencapai puncaknya di dalam Yesus Kristus.  'Sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan' (Kolose 2:3). Tema utama dari surat Kolose adalah kesempurnaan dalam Kristus (Kolose 1:28).

     Kristus bukan hanya kegenapan dari pewahyuan Tuhan, tetapi juga kegenapan pewahyuan mengenai Dia. Di dalam paling sedikit 5 kejadian, Kristus menyatakan diri-Nya adalah tema dari Kitab Suci (Matius 5:17; Lukas 24:27,44; Yohanes 5:39; Ibrani 10:7).

     Yohanes mengatakan bahwa kesaksian dari Yesus adalah roh dari nubuat (Wahyu 19:10) dan oleh 'Roh Kristus' para nabi bernubuat (1 Petrus 1:11).


Yesus menjanjikan memimpin murid-Nya kepada seluruh kebenaran


     Yesus menjanjikan murid-murid-Nya bahwa Ia akan mengirimkan Roh Kudus 'Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu'. (Yohanes 14:26). Yesus menambahkan,'Ketika Roh Kebenaran datang, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran' (Yohanes 16:13).

     Frase 'seluruh kebenaran' tidak menunjuk kepada semua hal ilmiah dan sejarah, tetapi seluruh kebenaran untuk iman dan kelakuan (2 Timotius 3:16,17).

     Sesudah Yesus mati, bangkit, dan naik ke surga, Dia melanjutkan pekerjaan dan pengajaran-Nya melalui para rasul (Kisah Para Rasul 1:1-2). Janji ini sangat penting, karena ini lekat dengan klaim bahwa Yesus adalah penggenapan dari semua nubuat dan semua kebenaran berada di dalam Dia.  Pertanyaan yang penting adalah sampai di mana pewahyuan yang lengkap dan final dapat ditemukan dan siapakan rasul-rasul yang mempunyai otoritas tersebut.


Hanya kedua belas rasul yang mempunyai otoritas wakil dari Kristus


     Yesus memilih 12 rasul dan menugaskan mereka dengan otoritas ilahi. Dia memberi kuasa memberitakan pengampunan dosa (Yohanes 20:23).

     Melalui tangan para rasul, orang percaya mula-mula menerima Roh Kudus (Kisah Para Rasul 8:14-17).

     Gereja mula-mula dibangun dengan 'dasar para rasul' (Efesus 2:20), dilanjutkan dengan  pengajaran para rasul (Kisah Para Rasul 2:42), dan diikat dengan oleh keputusan para rasul (Kisah Para Rasul 15).

     Bahkan Paulus, di mana kerasulan dan pewahyuan datang dari Tuhan,  kerasulannya diteguhkan oleh dua belas rasul di Yerusalem (Galatia 2:9). 

     Penulis kitab Ibrani mengatakan bahwa pesan Kristus 'telah diterima kepada kita melalui mereka yang mendengar Dia' (Ibrani 2:3). Frase ini penting, ada beberapa rasul dan pengarang buku dalam Perjanjian Baru selain 12 rasul yaitu Markus, Lukas, Paulus, Yakobus, Yudas dan penulis Ibrani, tetapi masing-masing ini mempunyai pesan telah dikonfirmasi oleh ke 12 rasul.
Markus adalah teman sekerja Petrus,
Yakobus dan Yudas adalah rekan sekerja para rasul dan mungkin saudara Yesus.
Lukas bersama-sama Paulus di mana pesannya dikonfirmasi para rasul (Kisah Para Rasul 15 bandingkan dengan Galatia 2) dan juga oleh Petrus (2 Petrus 3:15,16).
Penulis Ibrani mengatakan 'hutang'nya kepada para rasul (Ibrani 2:3) yang telah mendengar Kristus. Bahkan ketika Yudas Iskariot mati, 2 kriteria untuk masuk ke dalam 12 rasul adalah:
1. Termasuk saksi mata dalam lingkungan para murid sejak permulaan pelayanan Yesus
2. Saksi mata Kristus yang telah bangkit (Kisah Para Rasul 1:21,22).
Hanya 2 yang memenuhi kriteria dan Matias dipilih dan masuk ke dalam 12 rasul.

     Implikasi dari fakta ini, yang manjadi tanda batas kanon Perjanjian Baru adalah tidak ada tulisan yang ditulis setelah kematian ke dua belas rasul dapat dikanonkan. Ketika semua saksi mata telah mati, kanon pewahyuan mengenai Kristus berhenti. Dan karena Kristus adalah pewahyuan Allah yang puncak dan lengkap, kita menyimpulkan bahwa kumpulan kitab-kitab yang diotorisasi oleh 12 rasul adalah puncak dan lengkap dari pewahyuan Allah kepada manusia.


Hanya 27 buku dalam Perjanjian Baru  tulisan otentik para rasul

 
    Di dalam Perjanjian Baru ada bukti kuat pengembangan kanon dari tulisan para rasul saat ditulis:
1. Ada upaya untuk memilih hanya tulisan yang otentik tentang kehidupan Yesus (Lukas 1:1-4) dan hanya tulisan rasul yang otentik (2 Tesalonika 2:2).
Para rasul dilihat sebagai 'kanon hidup' saksi mata dari  pengajaran Kristus yang telah tersebar (2 Petrus 1:16; 1 Yohanes 1:3;1 Yohanes 4:1,6)
2. Buku-buku tersebut telah diotorisasi oleh para rasul dan dianjurkan untuk dibaca dalam gereja (Kolose 4:16; Wahyu 1:3).
3. Buku-buku tersebut diedarkan di gereja lain (Kolose 4:16; Wahyu 1:11)  dan dikumpulkan bersama kitab suci Perjanjian Lama (2 Petrus 3:15,16). 

     Juga ada bukti dalam Perjanjian Baru bahwa buku yang belakangan mengutip buku yang lebih dahulu sebagai Kitab Suci. Paulus mengutip Lukas (1 Timotius 5:18; Lukas 10:7) dan Yudas mengutip  Petrus (Yudas 17 ;2 Petrus 3:2). Lukas menganggap Teofilus mempunyai  'buku dia yang pertama' (Kisah Para Rasul 1:1).

     Banyak buku ditulis untuk sekelompok gereja yang luas. Surat Yakobus ditujukan kepada 12 suku di perantauan (Yakobus 1:1).  Surat Petrus ditujukan kepada kepada orang-orang pendatang, yang tersebar   (1 Petrus 1:1) dan Wahyu dikirimkan kepada  7 gereja di  Asia Minor.  Dengan demikian sejak awal ada sekumpulan buku  yang berotoritas yang diedarkan dan dibaca di dalam gereja-gereja.

     Hanya 27 buku yang otentik yang diturunkan kepada kita dari para rasul. Apa yang dijanjikan Tuhan Yesus untuk memimpin rasul-rasul-Nya kepada seluruh kebenaran telah digenapi. Pewahyuan tentang Kristus sudah lengkap dan final (Kolose 2:3; Ibrani 1:1-1). Dengan selesainya tulisan otentik para rasul dalam Perjanjian Baru, maka kanon Kitab Suci selesai.

     Yohanes, rasul yang terakhir mati, sadar bahwa ia menyelesaikan kanon Kitab Suci ketika dia mengakhiri kitab Wahyu, 'sebab waktunya sudah dekat'' (Wahyu 22:10),
'Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.  Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.' (Wahyu 22:18-19).

     Karena Yohanes adalah rasul terakhir yang masih hidup,  yang kemudian menulis Kitab Wahyu, dan karena tidak ada rasul lagi yang menulis setelah dia meninggal, dan karena 'seluruh kebenaran' sudah disampaikan kepada para rasul, pernyataan tidak boleh ada penambahan kepada perkataan-perkataan ini maka berarti kanon Kitab Suci telah lengkap. Yesus Kristus menggenapi semua, para rasul menyampaikan semua dan rasul  terakhir menyelesaikan Kanon.

Sumber:
Geisler, Norman L., Christian Apologetics, Baker Book House, Grand Rapids, Michigan 49516.



Buku Tamu
Beritahu Teman
 
PENGAJARAN

Apokripa

Pewahyuan Perjanjian Baru

Pewahyuan Dan Otoritas Perjanjian Lama

Keilahian Yesus Kristus

Ringkasan Seminar Refleksi Film The Passion Of The Christ

Keotentikan Naskah Perjanjian Baru

Bukti Sejarah Kebangkitan Kristus

Arti Penting Kebangkitan Kristus

Apakah Kubur Kosong Yesus Itu Historis?

Apakah Yesus Benar-benar Mati?

Apakah Yesus Memiliki Sifat-sifat Tuhan?

Apakah Yesus Yakin Bahwa Ia Adalah Anak Allah

Bukti Ilmiah Injil

Bukti Yang Menguatkan Injil

Menguji Bukti Saksi Mata Injil

Bukti Saksi Mata Injil

Alkitab - Isinya Yang Mengherankan

Inspirasi Dan Kanonisasi Alkitab

ROHANI UMUM
KESAKSIAN
MUSIK LAGU
SHARING BUKU
PI
SEKOLAH MINGGU
PERSEKUTUAN
 
NEWSLETTER

Dapatkan berita terbaru dari kami. Masukkan alamat email anda:

 
SEARCH
 Copyright © 2006 pemudakristen.com. All Rights Reserved. Development by Proweb Indonesia